Minggu, 17 Juni 2012

Jadi brondong? Knp nggak?


Banyak orang bilang pacaran beda umur itu aneh, gak layak, gak mungkin, dan alasan-alasan lain yang sebenarnya itu salah. Oke, kita bahas masalah pacaran dulu tanpa embel-embel apapun. Pacaran itu adalah sebuah hubungan dimana kalian mempunyai sebuah hubungan yang terbilang istimewa/khusus dengan lawan jenis. Berawal dari ketertarikan, bisa simpatik (kalau simpatik kalian cuma tertarik yang gak berarti kalian mempunyai perasaan berlebihan misal suja sampai ingin memiliki dia), trus kalian misal naksir, kalau naksir mah beda, ini kalian suka dan ingin miliki dia buat jadi pasangan kalian. Dari awalan-awalan itulah kemungkinan besar kalian akhirnya “pacaran”. Selesai masalah pacaran, kembali ke topik awal, masalah pacaran beda umur. Pacaran beda umur, kenapa nggak? Cewek yang lebih tua? Kenapa gak? Cowok lebih tua itu mungkin udah biasa, kan malah emang lebih baik misal kalian seorang wanita, kalian disarankan punya pasangan yang lebih tua kan? Tapi itu saran. Saran itu kan gak harus dipakai, dan ya sekedar buat bahan pertimbangan kalian aja. Kemudian, gimana kalau kalian itu seorang laki-laki, trus pasangan kalian lebih tua? Bagus! Biasanya, cowok yang jadi “brondong”, atau sebutan buat seorang cowok yang punya cewek, dimana ceweknya ini lebih tua dari dia, kakak kelas mungkin, senior di kampus, atau apapun lah, nah biasanya cowok ini sering jadi bahan ejekan teman-temannya, bahan tertawaan. Kalian malu punya cewek lebih tua? Buat apa malu. Biar aja mereka ngejekin, dan mentertawakan kalian. Tapi mereka gak tau sebenernya banyak manfaatnya kita punya pasangan lebih tua, kenapa?
Gini, sebenarnya, wanita dan pria yang seumuran itu masih lebih dewasa wanita pikirannya. Perbedaannya, kedewasaan seorang wanita yang seumuran dengan kamu, itu 2 tahun lebih dewasa dari kalian. Nah, bayangkan kalau kalian punya cewek lebih tua dari kalian..
Banyak manfaatnya, kira-kira menurutku ini manfaatnya kalian punya cewek lebih tua :
Pikiran dia itu lebih matang daripada pikiran cewek-cewek labil yang mungkin sama kayak kalian.
ü        Kalian labil? Pacaran sama cewek lebih tua itu semakin lama akan bikin kalian lebih dewasa.
ü  Ngomongin masalah dewasa, dewasa itu emang gak bisa dibuat-buat, tapi semua itu proses, tapi kalau kalian bergaul sama orang yang beberapa tingkat lebih tinggi dari kalian, pikiran kalian lama lama akan berbeda dengan anak seumuran kalian.
ü  Kalian akan lebih bisa menghargai orang, karena misal kita pacaran sama cewek lebih tua, kalian akan lebih menghargai dia.
ü  Masa depan kalian lebih pas, daripada anak seumuran kalian. Kalau kalian pacaran sama cewek lebih tua, masa depan kalian itu harus jelas, misal kalian masih SMA, trus habis SMA kalian mau lanjut kemana, dan jadi apa, itu bakal lebih jelas, karena kalian bakal dituntut buat berhubungan lebih serius sama dia, dan itu jelas berhubungan sama masa depan kalian sebelum kalian menikah sama dia. Kalian pasti bakal mikir, cowok, cowok itu imam/pemimpin, cowok itu tugasnya nanti tanggung jawab, itu termasuk menafkahi kalau kalian udah berumah tangga nanti. Nah, kalau masa depan kalian masih gak jelas, gimana nanti kalau kalian udah didesak buat menikah, atau katakanlah gak didesak, misal udah waktunya, pasti kalian bakal pusing.
ü  Dibanding pacaran sama cewek yang labil, cewek lebih tua itu pacarannya lebih serius, dan lebih bisa menggunakan waktunya buat hal-hal yang lebih penting.
ü  Ini bonus. Cewek lebih tua, lebih bisa jaga penampilan, lebih bisa ngerawat tubuh dan urusan kecantikan, jadi dia terlihat lebih anggun, dan cantik pastinya.
Tapi, kalian juga gak bisa seenaknya sendiri kalau punya pacar lebih tua, ada hal-hal yang juga harus kalian pakai, kalau kalian mau awet sama pacar kalian itu. Diantaranya :
ü  Mengimbangi. Cewek lebih tua, bukan berarti dia yang harus beradaptasi sama kamu, tapi kalian yang harus mengimbangi.
ü  Sedikit memanjakan. Walaupun terbilang lebih tua, tapi dia adalah seorang wanita. Wanita butuh dimengerti, diberi kasih sayang, diperhatikan, dan sedikit dimanja.
ü  Hargai setiap apa yang dia bicarakan. Hargai kalau dia lagi berbicara, dengarkan, dan sesekali kalian menanggapinya.
ü  Jangan membicarakan sebuah hal yang membuat dia jadi merasa tersinggung.
ü  Jangan sering bertingkah seperti anak kecil, karena itu akan membuat dia jadi berfikir dua kali untuk terus menjalani hubungan sama kamu, dan akan membuat dia ilfil juga mungkin. Lebih baik kalian dewasalah, karena dengan dewasa, dia akan nyaman dan salut sama kalian.
ü  Serius menjalani hubungan. Jangan main-main kalau kalian pacaran sama cewek yang umurnya diatas kalian, karena yang dia inginkan keseriusan, bukan main-main, dan yang dia cari itu calon suami, bukan pacar yang habis pacaran trus putus.
ü  Jangan malu memperkenalkan dia ke teman-teman dekatmu, atau orang tua. Karena itu bisa jadi penilaian buat dia, seberapa serius kamu dengan dia.
Jadi, pacaran sama yang lebih tua itu gak memalukan, dan gak aneh kok, kalau kamu bisa mengimbangi, dan dia bisa beradaptasi, kalian bakal langgeng.

Ya Tuhan.. Kenapa ak hrs selingkuh!


Bismillah. Nulis lagi. Tetep, mau ngomongin tentang kehidupanku sendiri, kayak biasanya lah.. Hubunganku lagi terancam, aku gak bisa bilang rusak atau nunggu putus, aku gak mau bilang, karena ya aku gak akan mau terjadi 2 hal itu. Ngomong-ngomong, kenapa aku baru nulis lagi, soalnya sebelumnya aku gak minat buat nulis, apalagi masalah ini, tapi akhirnya sekarang ini aku pengen nulis masalah ini. Tau kan, aku punya pacar, dia cantik, kuliah udah selesai, anak Akuntansi dia.. Wisuda tinggal nunggu beberapa bulan aja, sekarang dia lagi sibuk kerja. Hebat kan. Aku, masih ribet sama kuliah, tugas, dosen freak, barusan aku selesai UAS, lagi harap-harap cemas nih IPK gimana, semoga aja tetep 3, yg penting 3 deh aman lah. Balik lagi ke topik awal, masalah hubungan sama si pacar itu.. Masalahnya berat banget, dan sangat dibutuhkan banyak hal untuk keluar dari itu. Berawal dari aku. Blak-blakan aja, aku selingkuh, dibelakang dia, tanpa dia tau, dan itu “BODOH”. Buat cowok-cowok nih ya, jangan pernah ditiru lah, apa sih enaknya selingkuh? Selingkuh itu laknat. Kenapa aku pernah melakukan, tapi aku bilang gitu? Dengan aku melakukan, aku bisa bilang kayak gitu. Aku ngerasain, aku menjalani, dan itu membawa petaka. Ceritanya...
Aku deket sama mantanku, ini nih maaf ya yang bersangkutan misal baca, maaf, jujur banget ini. Aku gak ada perasaan apa-apa, suka, sayang, bahkan cinta, gak ada untuk dia atau siapapun, pacarku satu-satunya orang yg punya itu semua, sehati-hatikupun. Kalau ditanya kenapa aku selingkuh? Jujur, aku gak tau kenapa, kenapa aku selingkuh? Ya aku gak tau. Aku aja beneran nyesel banget dan ingat-ingat itupun aku sampai bertanya-tanya ya, aku kenapa sampai aku ngelakuin itu? Aku ngomong seakan-akan iya padahal gak, mulutku manis banget padahal busuk, dan itu.. buruk banget, boleh dibilang BadBoy lah yang kayak gitu itu. Bangga? Nggak sama sekali. Eh, jangan pernah bangga ya kalau kalian tukang selingkuh, playboy, playgirl, pemberi harapan palsu, semua itulah, kenapa? Kalian buruk. Bisa-bisa, cewek/cowok yang deket sama kalian itu gagal kalian dapetin karena riwayat yang kayak gitu, boro-boro dapetin ya, kalian sekedar deketin mungkin mereka gak akan ada yg mau, kalian ga dipercaya. Dan itu sama kayak keadaanku sekarang. Ini pengalaman yang bisa kalian pelajari, aku pacaran sama si mbak cantik *ehm itu udah hampir 10 bulan, maksudnya ya tinggal ngitung beberapa hari aja, aku sama dia 10 bulan, Amien, dan dia gak percaya lagi sama aku karena apa? Aku iseng selingkuh sama mantanku itu. 9 bulan aku berjuang nih, mempertahankan hubungan akhirnya sia-sia terhapus pakek “selingkuh” walaupun “iseng”. Selingkuh itu tetep selingkuh namanya meskipun kalian gak ada perasaan, gak suka, gak sayang, gak semuanya, mau cuma sebentar, mau cuma iseng, tapi kalau udah “selingkuh”, mau dibilang kayak gimana aja tetep selingkuh dan gak berubah. Itu akan menjadi riwayat kalian selamanya, gak kayak opera mini riwayat/history bisa dihapus sesuai keinginan kita, tapi selingkuh? Gak. Pas 9 bulanan, pacarku di tumblr udah bikin ucapan sembarang kalir sampai ada gambar yg dia upload bertuliskan “you’re perfect, yes you!”, dan kalian tau, makin nyesel taunya. Perfect kok selingkuh :’) Ya, tapi aku mengakui semua, dan aku bilang emang aku gak tau kenapa aku kayak gitu, dan aku rasa siapa yg paling bahagia disini? Mantan. Aku gak akan bilang kamu puas udah bikin pacarku jadi kayak gitu karena emang gak sepenuhnya salah dia, tapi aku. Tapi aku benci, sama kamu dan aku sendiri, kenapa, kenapa harus kayak gitu. Nyesel banget, dan seberapa nyeselnya itu gak bisa diungkapkan pakai kata-kata. Jujur aku sayang banget sama pacarku ini, semoga dia baca, dan mau ngerti, tapi ya mustahil banget lah kalau itu, misal kalian beli kertas, kalian gak mau kan yang kecoret tinta walaupun itu setitik. Sama aja, kalau kalian cinta, jangan ngerusak pandangan pacarmu dari kalian dimisalkan kertas yg bersih, trus kalian berulah jadi ada nodanya walaupun setitik, itu bakal ngerusak semua yg bersih. Aku tau betul itu, karena aku punya pengalaman, jadi aku bisa berbagi, dan ngasih saran. Ya doain aja buat kelanggengan hubunganku sama pacarku, semoga gak putus, dan suatu saat semoga hatinya bisa kebuka buat aku lagi, bisa percaya lagi, sayang lagi, dan mau sama-sama berjuang buat aku dan dia, hm oh Ya Tuhan, kenapa aku harus selingkuh?

Kamis, 23 Februari 2012

Cerita dalam sebuah hubungan yg mungkin pernah rusak, dan rawan.

Ini udah tak tulis lama tapi baru tanggal 24Feb2012 ini tak post.
Balik lagi cerita masalah beginian, tulisan-tulisanku disini sampah semua, oh men ._.
Tapi, cukup dengan nulis aku nyeritain, ya bisa dibilang curhat (ganti kata curhat dengan kata “sharing”) oke, aku Cuma sharing, lewat tulisan J
Bukan karena aku terlalu tertutup, atau gak ada tempat buat cerita, tapi lebih baik lewat tulisan. Nulis bisa berapa halaman, bisa ngomong se-detail-detailnya.
Gak munafik, yang aku ceritain kali ini itu sebuah hubunganku dengan seseorang, ya terbilang aku sama dia punya hubungan yang lebih dari teman,  “pacaran”, dan hubungan yang jalan udah 4bulan lebih bahkan di bulan Januari ntar tanggal 22 udah 5 bulan ini terbilang rusak. Putus nyambung sih emang, tapi tiap putus, ak sama dia masih deket, gak bakal aku tutup-tutupin di sini, aku gak ngerti ini apa, tapi ak sayang banget lah sama dia. Aku sayang banget sama dia, aku gak bisa bilang apa dia juga punya perasaan yang sama, soalnya ntar kalo dia baca, kalo apa yang aku bilang gak pas juga kan malu, ya gak enak sama dianya :p Tapi, sering dia bilang kalo dia sayang sama aku. Sewajarnya orang berpasangan, ya dimana kita cinta sama pasangan kita, pasangan kita pun juga sebaliknya J semoga bener ya, yg aku bilang, hehe.
Kenapa aku cerita, dan bilang ini sebuah hubungan yang rusak ?
Masalah perasaan sih ya aku emang sayang, mungkin (mungkin adalah kata dimana seseorang menggambarkan sesuatu yang bisa tidak pasti, terbilang bimbang) dia juga. Tapi sapa yang tau, hampir setiap hari kita berantem, alhasil aku capek. Capek dalam artian aku emang sayang, tapi aku udah gak ngerti gimana, mau apa sekarang, dia sering banget salah paham, masalah kecil pun bisa jadi gede. Tapi, aku sayang banget sama dia, nah ya itulah masalahnya disini.
Tolong ya ini bukan cerita yang banyak ngarang, ini semua fakta, dan ngomong tentang fakta, aku sayang banget sama dia, sayang bangetlah. Karena ini, aku akhirnya mikir banyak banget masalah dia. Ceritanya, dulu aku itu suka sama dia, dan sebenarnya gak berharap buat sampe pacaran kayak gini awalnya, soalnya aku nyadar gak mungkin dia mau sama aku (nb = pacarku ini lebih dewasa dari aku 4th), pesimis ya jelas J tapi lama kelamaan juga aku jadi pengen sama dia, ya melalui beberapa proses yang gak mungkin aku ceritain satu-satu, akhirnya jadian. Aku mikir, aku terlalu maksa dia dulu, emang dulu nyatanya kayak gitu, apalagi setauku dulu dia udah deket sama orang udah lama tapi sih katanya gak jadian, nah. Selain maksa, aku ini tipikal orang yang cuek, nah dia gak suka sama sikapku ini, tambah maksa lagi kan. Dan dengan semua yang aku rasa itu kekuranganku, aku sekarang nyadar kalo dia butuh buat seneng. Sama kayak rumah, pas dirasa rumah itu terlalu sempit buat sebuah keluarga, gak bisa dipaksain, dan mereka butuh rumah yang lebih bisa menampung mereka lebih layak lagi, lebih luas lagi. Dari situ aku juga jadi mikir, mungkin aku terlalu sempit buat dia, dan dia butuh yang lebih layak J Ngomongin beginian, sama aja aku ngomongin putus, dan bicara masalah putus, pasti ada rela dan gak rela, dan aku gak munafik, aku masih gak bisa rela ngelepasin dia. Jujur, dia cewe yang udah bikin aku ngerasa berubah dari yang sebelumnya, ak lebih bisa ngehargai cewe juga dari dia, aku belajar buat dewasa juga dari dia, dia bener-bener berarti dan dia itu penting buat aku, dia bener-bener seorang pacar yang bisa bikin aku berubah jadi lebih baik lagi, ya walaupun aku pernah jadi berantakan gara-gara kehilangan dia waktu itu, tapi beneran dia itu berharga J  Aku gak tau mau ngelepasin dia apa gimana, aku gak ngerti.. Ini belum selesai tapi males ngelanjutin -_-